Tentang VIOLEY
VIOLEY
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah sudi meluangkan waktu membuka blog ini. Meskipun masih sederhana dan berantakan. Tapi saya selalu berharap ada orang yang mau membaca naskah yang sudah saya buat dengan seluruh jiwa raga, dengan tetesan peluh dan air mata, dengan ingus yang meler-meler sewaktu mengeditnya menjadi sebuah cerita yang mungkin masih jauh dari sempurna.
VIOLEY tadinya adalah sebuah judul Novelet yang akan saya buat. Saya ingin membuat sebuah cerita mengenai tiga tokoh utama di dalamnya, yaitu Jolie yang kerap di panggil Jol, Avi yang memiliki banyak nama panggilan seperti anak anjing yang di temukan orang baru, dan Aju.
Masing-masing tokoh ini memiliki karakter yang dalam kisah nyatanya sangat membuat saya terkesan. Tidak ada foto atau spesifikasi sifat yang saya buat didalam VIOLEY. Ini semua karena saya ingin melindungi privasi tokoh-tokoh utamanya. Terlebih lagi saya tahu, saya masih belum cukup ‘umur’ untuk memiliki jam terbang menuliskan kisah tentang orang lain ke dalam suatu fiksi.
Tadinya memang VIOLEY ini hanya berupa novelet. Karena saya hanya berniat membuat satu tokoh saja. Tapi berhubung satu tokoh ini memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Akhirnya saya membuat per bagiannya denga tiga tokoh utama di dalamnya.
- Bagian satu VIOLEY 1 : JOLIE “VENUS SAGA”
Bagian ini bercerita tentang Jolie, seorang Butch senior pendiri Violey Cafe yang gigih memperjuangkan cintanya pada cewek yang sudah tinggal selibat dengannya selama satu bulan, Reta. Tapi sayangnya, orang Tua Reta ingin mempertunangkan anaknya dengan kakak iparnya sendiri, Vino. Dimana Vino disuruh untuk turun ranjang dan menikahi Reta. Tapi sebelum acara pertunangan itu, Reta malah sudah hamil lebih dulu. Ketika memperjuangkan cintanya, Jol tidak peduli dengan kondisi Reta yang sudah hamil lebih dulu. Jol bahkan melarang Reta untuk menggugurkan kandungannya. Jol bersedia menjadi orang tua bayi itu bagaimanapun caranya. Dan Jolie berhasil membuat Legenda Venus Saga, dimana dia berhasil menikah dengan Reta dan Reta melahirkan anak 'mereka' dengan selamat.
Bagian ini bercerita tentang Jolie, seorang Butch senior pendiri Violey Cafe yang gigih memperjuangkan cintanya pada cewek yang sudah tinggal selibat dengannya selama satu bulan, Reta. Tapi sayangnya, orang Tua Reta ingin mempertunangkan anaknya dengan kakak iparnya sendiri, Vino. Dimana Vino disuruh untuk turun ranjang dan menikahi Reta. Tapi sebelum acara pertunangan itu, Reta malah sudah hamil lebih dulu. Ketika memperjuangkan cintanya, Jol tidak peduli dengan kondisi Reta yang sudah hamil lebih dulu. Jol bahkan melarang Reta untuk menggugurkan kandungannya. Jol bersedia menjadi orang tua bayi itu bagaimanapun caranya. Dan Jolie berhasil membuat Legenda Venus Saga, dimana dia berhasil menikah dengan Reta dan Reta melahirkan anak 'mereka' dengan selamat.
- Bagian dua VIOLEY 2 : AVI “SINCERELY”
Bagian ini bercerita mengenai Avi yang memiliki banyak nickname. Mulai dari Avril, Avi, hingga Hopi. Selain itu, Avi ini juga memiliki seorang adik yang sangat di manjanya yang bernama Esa. Dimana Esa ini paling sering bertengkar dengan pacar Avi yang tinggal selibat dengan mereka, Manda. Suatu hari Manda pergi dari rumah Avi dan tidak ada kabar, hingga kemudian kembali lagi. Tapi sayangnya, hati Avi sudah tertutup karena dia sadar bahwa Manda hanya memanfaatkannya saja.
Bagian ini bercerita mengenai Avi yang memiliki banyak nickname. Mulai dari Avril, Avi, hingga Hopi. Selain itu, Avi ini juga memiliki seorang adik yang sangat di manjanya yang bernama Esa. Dimana Esa ini paling sering bertengkar dengan pacar Avi yang tinggal selibat dengan mereka, Manda. Suatu hari Manda pergi dari rumah Avi dan tidak ada kabar, hingga kemudian kembali lagi. Tapi sayangnya, hati Avi sudah tertutup karena dia sadar bahwa Manda hanya memanfaatkannya saja.
- Bagian tiga VIOLEY 3 : AJU “WORLD IN MY EYES”
Aju merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dimana sejak SD dia sudah mengalami Sexual Deviant. Dimana dia lebih menyukai cewek. Setelah dia SMP, Aju menyukai teman kakaknya, Margaret. Sekaligus cewek yang menjadi cinta pertamanya. Saking sukanya Aju pada Margaret, bahkan Aju berani berhubungan dengan Margaret. Semua itu bukan tanpa alasan, karena Aju sangat penasaran dengan hubungan perselngkuhan Papanya, dan Aju juga sangat penasaran bagaimana rasanya mmemperkosa perempuan. Akhirnya hal itu dia praktekkan pada Margaret. Karena kebodohannya itulah, esoknya Aju memutuskan untuk bunuh diri. Tapi kenyataan lain membawanya ke Violey, dimana dia di temukan oleh Jolie melalui Takdir dan Mukjizat.
Aju merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dimana sejak SD dia sudah mengalami Sexual Deviant. Dimana dia lebih menyukai cewek. Setelah dia SMP, Aju menyukai teman kakaknya, Margaret. Sekaligus cewek yang menjadi cinta pertamanya. Saking sukanya Aju pada Margaret, bahkan Aju berani berhubungan dengan Margaret. Semua itu bukan tanpa alasan, karena Aju sangat penasaran dengan hubungan perselngkuhan Papanya, dan Aju juga sangat penasaran bagaimana rasanya mmemperkosa perempuan. Akhirnya hal itu dia praktekkan pada Margaret. Karena kebodohannya itulah, esoknya Aju memutuskan untuk bunuh diri. Tapi kenyataan lain membawanya ke Violey, dimana dia di temukan oleh Jolie melalui Takdir dan Mukjizat.
Entah kenapa, saya jadi merasa kalau sudah membuat novelet di dalam novel (*kepedean). Tadinya seperti itu. Tapi berhubung saya tidak ingin pembaca blog saya merasa pusing dengan naskah yang panjang lebar. Makanya semua harus saya potong per part. Saya ingin pembaca saya paham dengan apa yang saya sampaikan. Saya ingin, pembaca saya tahu point apa yang ada didalamnya. Meskipun sebenarnya, saya hanya ingin pembaca saya menikmati saja apa yang sudah saya berikan. Tanpa harus berpikir keras mencari kesalahan saya. Yaaaa... meskipun juga, saya tahu... masih banyak kesalahan yang bisa kalian temukan didalam VIOLEY.
Seperti yang kalian tahu, VIOLEY ini adalah sebuah kisah nyata yang saya fiksikan. Karena itu, harusnya saya membuat sebuah notice bahwa :
“Kisah nyata ini hanya fakta yang di fiksikan belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, kejadian dan tempat, itu semua hanya rekayasa yang di sempurnakan”Hehe...
Tapi itulah saya. Berawal dari sebuah waktu kosong yang bodoh. Akhirnya lahirlah VIOLEY. Dimana VIOLEY ini adalah salah satu nama sebuah komunitas butch yang ada di daerah Setia Budi. Mungkin ada yang bakal nanya. “Komunitas beneran atau cuma fiktif?”
Hehe... saya sih pengennya beneran. Tapi berhubung oleh salah satu tokoh di dalam cerita ini di suruh untuk menyamarkan, maka saya samarkan-lah nama komunitasnya. Saya harap pembaca nggak kecewa. Tapi mengenai hal lain, seperti nama tokoh dan beserta orang-orang di sekelilingnya. Semua itu benar adanya. Juga mengenai beberapa point kejadian yang meskipun cara saya menggambarkannya sedikit absurd. Tapi itu juga benar adanya.
Tujuan mengapa saya menulis dengan tema ini karena :
1. Saya cuma pengen ngajak pembaca saya untuk mengintip satu garis tipis mengenai sekelumit kisah para butch yang ada di sisi kanan-kiri kita.
2. Saya cuma pengen menangkap ekspresi apa yang bisa kalian berikan ketika membaca cerita saya ini. Meskipun itu ekspresi terkecilpun. Baik itu hanya mengangkat alis saja, bibir mencebik, mencibir, ngantuk, atau yang paling ekstrim—muntah.
Cerita ini mungkin masih terkesan absurd. Nggak jelas. Nggak mutu. Bahkan nggak-nggak yang lain. Tapi jujur saya akui, ketika saya menulis kisah ini, saya tidak menggunakan kerangka cerita seperti para penulis pemula kebanyakan. Saya hanya mencoba fokus mengingat kejadian apa saja yang pernah terjadi. Mengambil point terbesar dan membiarkan otak dan jari saya bekerjasama secara liar.
Butuh waktu selama lima hari untuk menyelesaikan kisah ini. Tapi jika di tambah dengan proses editing dan upload di dalam blog, saya membutuhkan waktu hingga satu minggu. Karena naskah yang sudah saya hasilkan sebanyak 230 halaman Mic. Word itu akhirnya surut sedikit demi sedikit.
Ketika menulis VIOLEY ini, bayangan saya hanya satu. Saya sangat ingin mengalahkan kisah tentang SISI yang di buat oleh Mira W (Relung Gelap Hati Sisi). Dan juga mengalahkan sosok butch bernama JO yang ada di novel Albertine Endah (Di Cintai Jo) hingga sudah pernah di buatkan FTV. Juga kisah-kisah lainnya seperti Tiga Venus dan Dimsum Terakhir milik Clara Ng. Juga Dua Sisi Bintang milik Dian Purnomo.
Yang namanya mimpi, saya hanya berpikir satu hal. Bagaimana kalau ketiga tokoh saya ini di buatkan FTV juga? apa itu akan jadi kontroversi? Secara, yang di angkat itu sudah jelas mengenai complicated-nya kehidupan para butch. Terutama di Indonesia. Tapi sudah banyak kan, buku-buku, kisah-kisah, film-film, dan juga FTV-FTV yang menceritakan tentang kaum homo? Saya hanya ingin menjadi salah satunya saja dengan kemampuan bercerita yang saya miliki. Dengan gaya yang apa adanya. Dengan apa yang sudah saya pahami dari mereka.
Dalam menceritakan mengenai VIOLEY. Terus terang, saya tidak memakai riset melalui artikel atau ilmu-ilmu Patologis dan Psikologis. Sama sekali. Karena kebetulan, ketiga tokoh itu sudah sangat memberikan kontribusi yang sangat besar pada saya mengenai apa itu ‘dunia sebelah’, atau biasa mereka sebut dengan 'Bumi Ungu'.
Tapi jika apa yang saya tulis ternyata masih ada yang kurang dan tidak sesuai dengan harapan pembaca. Saya mohon maaf, semua itu karena keterbatasan dunia dan pengetahuan saya. Point dalam VIOLEY ini adalah, saya hanya ingin menyampaikan bagaimana kehidupan mereka. Itu saja...
Mereka tidak berbeda dengan kita. Melakukan hal yang sama. Memiliki keinginan yang sama. Memiliki pemikiran yang sama. Juga masalah yang sama. Meskipun cara penuturan saya agak berlebihan, tapi saya harap... nggak ada satupun pembaca blog saya ini, baik laki-laki maupun perempuan yang akan mengalami homophobia.
"Homosexuality is assuredly no advantage, but it is nothing to be ashamed of, no vice, no degradstion. It cannot be classified as an illness...." Sigmund Freud
By Jeni Suhadi
Depok, 23 November 2013
Ditulis dalam keadaan lega luar biasa karena hutang sudah terbayar pada Violet
No comments:
Post a Comment